SMS

Pernahkah anda mengalami bagaimana rasa sakitnya, ketika kita berharap kepada orang yang kita anggap teman, sahabat, bahkan keluarga sendiri, tetapi tidak mendapatkan apa - apa.

Saya rasa orang - orang pernah berharap dukungan kepada orang lain bukan semata hanya bersifat materi, tetapi bisa beupa moril juga. Karena memang itu merupakan hakikat manusia, saling membantu dan tolong menolong, manusia itu tidak bisa hidup sendiri.

Siapa sih yang bisa hidup sendiri? Tentu tidak ada. Tapi orang sering tidak menyadari dan egois, karena sering kali hanya sibuk memikirkan dirinya sendiri, bahkan yang paling parahnya manusia sekarang sudah banyak yang memiliki sifat SMS, (susah melihat orang senang / senang melihat orang susah ).

Perasaan SMS ini, bukan hanya terjadi diantara tetangga, sahabat, dan lingkungannya, tetapi yang paling bikin miris sifat inipun terjadi di antara anggota keluarga.

Kadang saya sendiri  merasa kesal melihatnya, jengkel, kecewa luar biasa, melihat keluarga sendiri lebih care / perduli dengan orang lain padahal keluarga sendiri di abaikan, kadang saya juga bertanya - tanya mengapa mereka mempunyai sifat seperti itu, apa yang menjadi motifasinya.

Padahal yang paling baik itu memiliki sifat empati dan simpati terhadap orang, mempunyai kasih terhadap sesama, bahkan Yesus sendiri mengajarkan lebih dari hal itu, yaitu mengasihi musuh juga.

Karena bagaimana kita bisa hidup tenang dan damai jika hati kita penuh dengan iri dan dengki, tidak respek terhadap orang lain? 

Marilah kita mulai membuka hati untuk membantu sesama terutama anggota keluarga kita, jika tidak dengan materi, berilah tenaga, jika tidak dengan tenaga, bantulah dengan dukungan kata - kata semangat, jika tidak bisa juga bantulah dengan doa dan senyuman.

Agar hidup kita yang singkat ini menjadi berguna bukan saja bagi diri kita tetapi berguna bagi orang lain. Amin


Salam kasih
N C H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KITA SATU DALAM TUHAN

KREATIF DAN INOVATIF

KRISTOLOGI KRISTEN